TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah telah mencairkan gaji ke-13 PNS. Selain itu pemerintah juga mentransfer uang pensiun ke-13 ke PT Taspen (Persero). Uang ini adalah kebutuhan untuk dana pensiunan bagi PNS, TNI, dan Polri ke-13 yang bakal dicairkan mulai hari ini.
"Sudah ditransfer ke Taspen untuk didistribusikan ke bank penyalur," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers di Jakarta, Senin, 10 Agustus 2020.
Adapun anggaran untuk pensiunan ini mencapai Rp 7,88 triliun yang bersumber dari APBN. Selain pensiun, ada juga alokasi gaji ke-13 PNS untuk pegawai aktif sebesar Rp 6,94 triliun.
Sementara itu, alokasi gaji ke-13 yang berasal dari APBD mencapai Rp 13,99 triliun. Sehingga, total anggaran untuk gaji dan pensiun ke-13 tahun ini mencapai Rp 28,82 triliun.
Khusus untuk gaji ke-13, Sri Mulyani mengatakan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) menerima Surat Perintah Membayar (SPM) mulai 7 sampai 10 Agustus 2020. Sekitar 82,5 persen satuan kerja sudah mengajukan SPM. "Hampir semua telah selesai diproses di KPPN," kata Sri Mulyani.
Adapun untuk pembayaran gaji ke-13 bagi PNS di daerah ini, tugas ada di pemerintah daerah dan Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan, Kemenkeu. Pelaksanaannya diatur lewat Peraturan Kepala Daerah (Perkada).
Untuk itu, Sri Mulyani menyebut pihaknya akan terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah yang menjadi mitra kerja mereka. Menurut Sri Mulyani, kesiapan Perkada menentukan pembayaran gaji ke-13 PNS di daerah.
Taspen sudah memastikan pula uang pensiun ke-13 bagi para pensiunan PNS akan dicairkan hari ini, Senin, 10 Agustus 2020. Keputusan ini tertuang dalam surat manajemen Taspen kepada branch manager di cabang-cabang utama mereka, tertanggal 4 Agustus 2020 lalu.
"Benar, Senin kami bayarkan semua ke para pensiunan sesuai PP (Peraturan Pemerintah) yang berlaku," kata Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih mengkonfirmasi surat tersebut, saat dihubungi Sabtu malam, 8 Agustus 2020.
