TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menilai pandemi COVID-19 masih menjadi sentimen yang mempengaruhi pergerakan saham selama belum ada vaksin untuk penyakit tersebut.
"Peningkatan kasus COVID-19 masih menjadi perhatian pelaku pasar selama belum ditemukan vaksin yang efektif. Kekhawatiran lebih ke potensi gangguan pemulihan ekonomi akibat pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus," ujar Hans dalam pernyataan persnya di Jakarta, Minggu 9 Agustus 2020.
Hans menuturkan untuk sepekan ke depan, COVID-19 masih menjadi salah satu sentimen yang mungkin mempengaruhi pergerakan IHSG.
"Kami perkirakan IHSG cenderung konsolidasi melemah dengan support di level 5.059 sampai 4.928 dan resistance di level 5.200 sampai 5.250," kata Hans.
Sentimen lainnya yaitu memanasnya konflik China dan AS, yang juga menjadi perhatian pelaku pasar. Hal ini menyusul Presiden AS Donald Trump yang melarang setiap transaksi AS dengan raksasa teknologi dari China ByteDance (pembuat aplikasi Tik Tok) dan Tencent (pembuat aplikasi WeChat) selama 45 hari.