TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) yakin Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) yang telah terintegrasi dengan Refinery Unit IV Kilang Cilacap meningkatkan produksi energi nasional. Bertepatan pada bulan ini, PLBC beroperasi penuh selama satu tahun sejak Agustus 2019
"Ini merupakan pencapaian penting, setelah setahun PLBC berjalan, Pertamina optimis telah meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional," kata Chief Executive Officer PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ignatius Tallulembang dalam keterangan tertulis, Ahad, 9 Agustus 2020.
Kilang Cilacap merupakan kilang terbesar Pertamina, dengan kapasitas pengolahan crude mencapai 348 ribu barel per hari, setara dengan 33 persen dari kapasitas kilang Indonesia secara total.
Paska PLBC, lanjut Ignatius Tallulembang, Kilang Cilacap mampu memproduksi BBM lebih ramah lingkungan setara Euro 4, dan meningkatkan produksi produk BBM Pertamax dari 1 juta barel per bulan menjadi 1,6 juta barel per bulan.
Selain itu, dalam pelaksanaan PLBC, Pertamina mampu mencatat TKDN yang melampaui target yakni 41,52 persen atau di atas aturan pemerintah yang menetapkan standar 30 persen.