Andika menerangkan, pihaknya akan melibatkan struktur komando hingga lapisan terbawah yang dekat dengan masyarakat. Para anggota TNI, kata dia, bakal mengingatkan penerapan protokol kesehatan.
Direktur Riset Core Indonesia sekaligus dosen Perbanas Institute, Piter Abdullah, menilai langkah pemerintah melibatkan TNI AD dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menegakkan protokol kesehatan terlalu dini. Alih-alih menjaga kepatuhan, peran aparatur dikhawatirkan malah bakal menimbulkan kepanikan di masyarakat.
"Memang kita harus ada sense of crisis. Tapi tidak tampak seperti kepanikan. Masyarakat harus tenang tidak panik, dan untuk itu, pemerintah perlu menunjukkan ketidakpanikan tersebut," kata Piter.
Menurut Piter, sosialisi bisa dilakukan dengan cara lain untuk mencegah krisis. Ketimbang mengikut-sertakan TNI, Piter menyarankan pemerintah lebih proaktif meyakinkan masyarakat bahwa Indonesia masih belum masuk ke jurang resesi. "Harusnya diyakinkan bahwa kita belum krisis," tuturnya.
Baca juga: KSAD Andika Perkasa Jadi Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19