TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengakui jam kerjanya bertambah setelah menjadi Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Saat ini, Erick harus mengorbankan hari libur Sabtu dan Minggu untuk mengurusi masalah pandemi corona.
"Sekarang hanya bisa sama keluarga pada hari Sabtu saat makan malam dan Minggu sampai jam 15.00," kata Erick dalam diskusi virtual bersama Kumparan, 7 Agustus 2020.
Erick menuturkan, berkurangnya waktu bersama keluarga adalah nasib atau konsekuensi yang harus ditanggung. Apalagi setiap hari, dia mesti membagi pikiran untuk menyelesaikan tugas baik di tim penanganan Covid-19 maupun di Kementerian BUMN.
Sampai hari ini, Erick bercerita bahwa fokusnya 70 persen dicurahkan untuk penyelesaian pandemi dan 30 persen lainnya untuk urusan Kementerian. Meski begitu, Erick terbantu oleh anggota timnya yang solid.
"Saya punya keyakinan, kita bisa sukses karena punya tim yang bagus. Jadi agak tenang menjalankan tugas walau secara realisasi, jam kerja tambah," ucapnya.
Sembari berkelakar, Erick pun berharap kesibukannya ini tak sampai menyebabkan anak-anaknya memanggil dirinya "om". "Mudah-mudahan anak-anak tidak memanggil om," tuturnya seraya tertawa.
Kendati begitu, Erick berujar masih memberatkan istri atau keluarga ketimbang Presiden Joko Widodo alias Jokowi. "Ya istri lah. Makanya masih ada waktu (dengan istri)," ucapnya.
Erick membagikan tips agar tetap terlihat segar kendati pekerjaan yang harus diselesaikan menumpuk. Pertama, tutur dia, seluruh tugas mesti dikerjakan dengan hati. Dengan begitu, beban pekerjaan menjadi ringan. Kedua, memiliki tim yang baik. Kemudian ketiga, membagi waktu untuk pekerjaan dan keluarga turut menjadi kunci penting.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA