TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat, 7 Agustus 2020, melemah seiring meningkatnya kekhawatiran pasar terkait pemulihan ekonomi global.
Rupiah ditutup melemah 40 poin atau 0,27 persen menjadi Rp 14.625 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.585 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, hingga sore ini terlihat tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun melemah ke kisaran 0,525 persen, turun sekitar 2,3 persen dibandingkan penutupan kemarin.
"Ini menunjukkan permintaan aset aman cukup tinggi dan bisa mengindikasikan kekhawatiran di pasar keuangan meningkat," ujar Ariston.
Menurut Ariston, pasar khawatir dengan gangguan pemulihan ekonomi global karena pandemi yang masih belum bisa dikendalikan dan hubungan AS dan Cina yang meregang.
"Fokus pasar ke gangguan pemulihan ekonomi. Potensi resesi di Indonesia juga jadi beban untuk rupiah," ujar Ariston
Selain itu, pasar masih menunggu stimulus AS yang pembahasannya masih "deadlock". Padahal sebentar lagi Kongres AS akan reses.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp 14.555 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.555 per dolar AS hingga Rp 14.638 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp 14.647 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.587 per dolar AS.
ANTARA