Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PLN Kaji Pencairan Jaminan Kredit

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT PLN (Persero) mengkaji rencana menarik jaminan kredit perbankan untuk menyelesaikan kekurangan dana proyek 10.000 megawatt. Jaminan kredit PLN tersebut ditempatkan pada sejumlah bank nasional. "Kemarin dilaporkan begitu," kata Direktur Utama PLN Fahmi Mochtar kepada Tempo, Rabu (24/9). Namun, dia belum bisa menjelaskan detil dana yang akan ditarik, termasuk pada perbankan mana jaminan itu disetor. Yang jelas, kata dia, dana itu sebelumnya telah disetor ketika penandatanganan kredit dengan beberapa bank. "Mungkin detilnya Direktur Keuangan yang tahu," ujarnya. Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara mengungkapkan hal ini. Rencana ini, kata dia, juga sudah dilaporkan kepada Bank Indonesia. Menurut dia, pihaknya berencana mencairkan cash collateral (jaminan tunai) sebesar US$ 700-800 juta pada tahun ini. Jika berhasil dicairkan, dana itu akan digunakan untuk membayar utang bahan bakar ke Pertamina sebesar Rp 46 triliun."Kami sedang mengusahakan mencairkan cash collateral itu. Nantinya, uang tersebut bisa dipakai untuk membayar utang ke Pertamina. Walaupun sebenarnya dibutuhkan juga untuk pembangunan proyek 10.000 megawatt," ujar Rudiantara (Koran Tempo, Minggu 21 September). Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan Bank Indonesia Halim Alamsyah ketika dimintai konfimasinya mengaku belum tahu rencana tersebut. Tapi, kata dia, mekanisme itu dimungkinkan. "Yang berhak menarik, yang punya proyek," katanya dihubungi Tempo, Rabu (24/9). Selain aka menarik jaminan kredit, kata Fahmi, pihaknya akan menerima pencairan kredit senilai belasan triliun rupiah pada Oktober mendatang. Dana itu untuk membiayai megaproyek 10.000 megaawtt. Namun, dia belum bisa menyebut detil pencairan kredit perbankan tersebut. Menurut Fahmi, pihaknya sedang melakukan finalisasi negosiasi kredit sebesar US$ 1 miliar dari Bank of China untuk megaproyek listrik. Salah satu sindikasi yang beranggotakan sebelas perbankan juga telah siap mendanai proyek tersebut, seperti dari Exim China dan BNP Paribas. "Kami optimis sebagian kebutuhan dana untuk proyek 10 ribu Mega Watt bisa diperoleh tahun ini," katanya. Seperti diberitakan, PT Perusahaan Listrik Negara saat ini masih kesulitan mencari pendanaan proyek 10.000 megawatt. Diperkirakan, sisa dana yang dibutuhkan perseroan untuk proyek itu sebesar US$ 2,2 miliar dan Rp 3 triliun. Fahmi mengatakan, pendanaan proyek 10.000 megawatt memiliki jangka tiga tahun. Artinya, jika tak semua komitmen kredit terpenuhi hingga akhir tahun ini, maka perseroan akan melanjutkan pada 2009. Dia mengakui kondisi kredit perbankan saat ini kurang bagus menyusul meningkatnya suku bunga. "Tapi siapa tau kondisi tahun depan lebih baik," ujarnya. AGOENG WIJAYA | SORTA
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Putus Sambungan Listrik 700 Pelanggan di Depok

24 November 2018

ilustrasi listrik (pixabay.com)
PLN Putus Sambungan Listrik 700 Pelanggan di Depok

Sanksi ini diberikan sebagai langkah sosialisasi agar pelanggan tertib membayar tagihan listrik.


PLN Putus Aliran Listrik di 12 Sekolah Negeri, Ini Alasannya  

23 November 2016

Ilustrasi tagihan listrik, pulsa listrik, kenaikan tarif listrik. ANTARA FOTO
PLN Putus Aliran Listrik di 12 Sekolah Negeri, Ini Alasannya  

Tunggakan untuk tiap sekolah diperkirakan mencapai ratusan juta.


Pengusaha Boleh Bayar Listrik Secara Mencicil  

14 Februari 2011

TEMPO/ Zulkarnain
Pengusaha Boleh Bayar Listrik Secara Mencicil  

Skema cicilan diberikan kepada industri yang mengalami kesulitan arus kas.


Separuh Pelanggan Listrik Pra Bayar, Berasal dari Penunggak Listrik  

6 Desember 2010

Loket pembayaran listrik. TEMPO/Nickmatulhuda
Separuh Pelanggan Listrik Pra Bayar, Berasal dari Penunggak Listrik  

Awalnya, program listrik pra bayar memang diarahkan untuk mereka yang kerap menunggak pembayaran listrik


Tunggakan Listrik di Pamekasan Tertinggi di Indonesia  

7 September 2010

Loket pembayaran listrik. TEMPO/Nickmatulhuda
Tunggakan Listrik di Pamekasan Tertinggi di Indonesia  

Tunggakan tagihan pelanggan listrik di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sepanjang tahun 2010 mencapai Rp 1,3 miliar. Jika dibandingkan tiga kabupaten lain di Pulau Madura, yaitu Bangkalan, Sampang dan Sumenep, tunggakan listrik di Pamekasan merupakan yang tertinggi. "Ini tunggakan tertinggi di Indonesia," kata Manajer PT PLN UPJ Pamekasan Grahito, Selasa (7/9


Tunggakan Pelanggan PLN Bekasi Rp 10,5 Miliar per Bulan  

12 Juli 2010

TEMPO/ Nickmatulhuda
Tunggakan Pelanggan PLN Bekasi Rp 10,5 Miliar per Bulan  

Pelanggan yang menunggak kebanyakan pengguna daya 450-1.300 VA.


PLN Kamal Putus 150 Sambungan Listrik Pelanggan

6 Januari 2010

PLN Kamal Putus 150 Sambungan Listrik Pelanggan

Perusahaan Listrik Negara Cabang Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, memutuskan lebih 150 aliran listrik ke palanggannya karena menunggak pembayaran lebih tiga bulan.


Tunggakan Pembayaran Rekening PLN Jember Rp 4 Miliar

29 Desember 2009

Tunggakan Pembayaran Rekening PLN Jember Rp 4 Miliar

Sebagian besar penunggak adalah pelanggan rumah tangga.


Tunggakan Listrik Tahun 2008 di Jawa Barat Turun

22 Desember 2008

Tunggakan Listrik Tahun 2008 di Jawa Barat Turun

Jika Desember tahun lalu mencapai Rp 300 miliar, kini hanya Rp 160 miliar. angka ini masih di atas target yang ditetapkan untuk 2008 yakni Rp 90 miliar. Jumlah penunggak terbanyak berada di Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bogor, Bekasi, Banten Utara, Depok dan Purwakarta.


Tunggakan PLN Solo Mencapai Rp 2,5 Miliar

18 Desember 2007

Tunggakan PLN Solo Mencapai Rp 2,5 Miliar

Menurut Manajer PLN Area Pelayanan Jaringan Surakarta J Wahjono, tahun ini pelanggan yang menunggak mengalami penurunan. Tunggakan dari pelangganan rumah tangga sebesar Rp 1 miliar. "Tunggakan pelanggan instansi pemerintah Rp 1,5 miliar," kata Wahjono di Solo pada Selasa (18/12).