Jika dilihat secara teknikal, resesi ditandai dengan penurunan PDB sampai minus selama dua kuartal berturut-turut. Contoh kasus resesi di dunia adalah krisis sub-prime mortgage 2008 dan krisis Yunani.
Lalu, apa perbedaan resesi dengan depresi?
Menurut Merriam Webster, depresi adalah penurunan signifikan di dalam siklus bisnis. Penurunan ini lebih parah dan dalam dibandingkan siklus di dalam resesi.
Depresi dapat dikatakan sebagai resesi dalam siklus yang panjang. Depresi ekonomi ditandai dengan merebaknya jumlah pengangguran, penurunan serius di sektor konstruksi dan penurunan tajam di perdagangan internasional dan pergerakan aliran modal.
Depresi menjangkau wilayah yang lebih luas dalam tatanan global. Tanda-tanda depresi adalah ketika angka PDB terkontraksi hingga 10 persen lebih. Contoh kondisi depresi, yaitu Great Depression pada tahun 1930-an dan Long Depression pada 1870-1890-an.
Jadi, apakah Indonesia akan mengalami resesi?
Sri Mulyani mengajak seluruh pihak, masyarakat dan stakeholders, untuk bersama-sama memulihkan ekonomi Indonesia. "Insyaallah kita tidak secara teknikal mengalami resesi," ujarnya.