2. Komisaris BEI: Lebih Banyak Orang Punya HP daripada Saham
Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan jumlah masyarakat di Indonesia yang menginvestasikan dananya di pasar saham masih sangat kecil. Saat ini, total penabung saham di capital market baru sekitar 3 juta orang atawa kurang dari 1 persen.
"Lebih banyak orang Indonesia punya HP daripada beli saham," tutur Pandu dalam diskusi virtual bersama IDN Times, Kamis, 6 Agustus 2020.
Pandu mengungkapkan, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah nasabah di Amerika Serikat yang menginvestasikan dananya di pasar modal. Di Negara Abang Sam itu, satu dari empat orang sudah mengantongi tabungan saham.
Padahal, menurut dia, idealnya di Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai 267 juta jiwa, angka penabung saham sudah mencapai 10 persen. Pandu tidak menjelaskan rincian alasan rendahnya jumlah masyarakat yang membenamkan duitnya di pasar saham.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Erick Thohir: Gaji Tambahan untuk Pekerja Rp 600 Ribu per Bulan Cair September
Menteri BUMN, sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir menjelaskan soal bantuan gaji tambahan kepada pekerja dengan pendapatan tertentu dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Program stimulus ini sedang difinalisasi agar bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan di bulan September 2020 ini," kata Erick Thohir melalui keterangan tertulis, Kamis, 9 Agustus 2020.
Adapun pemerintah akan menyiapkan bantuan tersebut senilai Rp 31,2 triliun untuk disebarkan kepada sekitar 13 juta pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Nilai bantuan yang akan diberikan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama masa 4 bulan.
Erick menjelaskan skema pemberian BLT itu ditujukan bagi pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp 150 ribu per bulan atau setara gaji di bawah Rp 5 juta per bulan.
Baca berita selengkapnya di sini.