TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas menanjak dan mencapai rekor tertingginya hari ini. Kenaikan harga komoditas itu langsung berimbas positif terhadap laju saham emiten tambang, salah satunya PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam.
Saham produsen logam mulia itu naik 11,33 persen atau 85 poin ke posisi Rp 835 per lembar saham. Saham berkode ANTM dubuka di posisi Rp 765 dan bergerak di rentang Rp 755-840 sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 6 Agustus 2020. Adapun total volume perdagangan saham ANTM mencapai 430,66 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 345,85 miliar.
Dengan level harga menembus Rp 800, saham ANTM kian mendekati posisi di awal tahun di posisi Rp 840 per lembar saham. Artinya, koreksi akibat fluktuasi harga saham sejak awal tahun secara otomatis terkurangi.
Kini, harga saham ANTM hanya terkoreksi 0,6 persen dibandingkan dengan posisi awal tahun. Adapun dalam tiga bulan terakhir harga saham ANTM menguat 69,72 persen.
Per hari ini harga emas Antam ukuran 1 gram yang kerap menjadi acuan naik Rp6.000 ke posisi Rp 1.054.000. Harga emas Antam ini berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.
Sementara di Pegadaian, harga jual emas Antam ukuran 1 gram bahkan dibanderol Rp 1.077.000 atau naik Rp 21.000 dibandingkan dengan posisi kemarin. Adapun, harga emas antam akhir 2019 dibanderol sebesar Rp 762.000 per gram. Artinya, sepanjang 2020 harga emas Antam sudah meningkat 38,23 persen.
Pergerakan harga emas Antam tak lepas dari tren yang terjadi pada harga emas dunia. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 naik 0,76 persen ke posisi US$ 2.064 per troy ounce pada pukul 12.58 WIB.
Sementara itu, harga emas di pasar spot juga naik 0,63 persen ke level US$ 2.050,92 per troy ounce. Bila dikonversi ke rupiah, harga emas dunia di pasar spot tersebut setara Rp 1.055.494 per gram (kurs Rp 14.585 per dolar AS).
BISNIS