TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah fokus menggenjot sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk meningkatkan konsumsi masyarakat agar ekonomi terus bertumbuh. Peningkatan konsumsi masyarakat diharapkan untuk meredam ancaman resesi pada triwulan III-2020.
“Kalau kita mengharapkan belanja pemerintah itu tidak akan mengungkit (ekonomi). Maka itu pemerintah memprioritaskan kebijakan pengembangan UMKM,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir dalam video konferensi di Jakarta, Rabu 5 Agustus 2020.
Menurut dia, konsumsi selama ini menjadi motor penggerak perekonomian Tanah Air dengan porsi terhadap pertumbuhan ekonomi mencapai kisaran 55-57 persen dari PDB dan belanja pemerintah hanya berkontribusi paling tinggi 16 persen.
Sementara itu, berdasarkan data tahun 2018, kata dia, UMKM merupakan sektor yang berkontribusi 61 persen terhadap perekonomian dan menyerap 97 persen tenaga kerja sehingga berperan menekan tingkat pengangguran.
Untuk itu, dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah mengalokasikan pagu anggaran sebesar Rp123,46 triliun dukungan untuk pemulihan UMKM, salah satunya dalam bentuk pembiayaan.
Baca Juga: