Selain pelaporan soal bansos, Ombudsman juga menerima pengaduan terkait keuangan dan ekonomi mencapai 176, transportasi 52, pelayanan kesehatan 39, dan paling rendah keamanan hanya 8 laporan.
Jika melihat tren perkembangan per bulan, kata Amzulian, puncak pengaduan atau keluhan tersebut terjadi pada Mei 2020 yang mencapai 978 laporan. Namun alami penurunan aduan menjadi 21 di Juli 2020.
Kemudian, berdasarkan persentase sebaran aduan diterima Ombudsman laporan tertinggi berasal dari Provinsi Banten sebanyak 221 aduan. Selanjutnya disusul Provinsi Sumatera Barat sebanyak 157, Bangka Belitung 138, Jawa Timur 62, dan Jawa Tengah 97 pengaduan.
Karena tren pelaporan sudah menurun, Ombudsman pun menutup posko pengaduan Covid-19 pada 31 Juli 2020. Namun pihaknya masih tetap menerima pengaduan terkait masalah pandemi dari masyarakat secara reguler.
Sementara laporan yang belum sempat diselesaikan akan segera dilanjutkan dengan mekanisme reguler pula. "Namun untuk pengaduan reguler tetap dibuka dan masyarakat bisa mengadukan hal itu sesuai dengan mekanisme reguler," kata Amzulian.