TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2020 terkontraksi di kisaran -4,72 persen year on year dari kuartal sebelumnya yang tercatat sebesar 2,97 persen yoy.
"Pertumbuhan konsumsi rumah tangga diperkirakan terkontraksi kekisaran -4,79 persen yoy dari kuartal sebelumnya 2,84 persen yoy," kata Josua saat dihubungi, Rabu, 5 Agustus 2020.
Menurutnya, beberapa data mengindikasikan konsumsi rumah tangga menunjukkan penurunan yang signifikan sepanjang kuartal II tahun 2020. Antara lain Laju pertumbuhan penjualan ritel pada periode April hingga Juni 2020 tercatat terkontraksi -14,4 persen yoy dibandingkan laju penjualan ritel pada kuartal II 2019 yang tercatat -1,8 persen yoy.
Sementara indeks kepercayaan konsumen pada periode 2Q20 juga menunjukkan tren yang menurun cukup signifikan sekitar -33,7 persen yoy pada akhir Juni 2020.
Dia menuturkan konsumsi pemerintah diperkirakan melambat tipis sekitar -1,55 persen yoy dari kuartal II tahun 2019 yang tercatat 8,2 persen yoy, seiring dengan realisasi laju pertumbuhan belanja K/L yang tercatat melambat menjadi -2,9 persen yoy dari periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 4,9 persen yoy.
Sedangkan surplus neraca perdagangan pada kuartal II 2020 dibandingkan kuartal II tahun sebelumnya mengindikasikan bahwa net ekspor pada komponen PDB di 2Q20 diperkirakan cenderung meningkat dibandingkan net ekspor pada kuartal II 19. Laju impor non-migas pada kuartal II-2020 tercatat terkontraksi -16,5 persen yoy, sementara ekspor non-migas tercatat terkontraksi -11,3 persen yoy.
Sementara itu dari sisi produksi,secara umum mengalami perlambatan terindikasi dari laju penerimaan pajak PPh pada kuartal II 2020 yang tercatat terkontraksi -16,7 persen yoy.
"Sektor-sektor dari sisi produksi yang diperkirakan menurun signfikan dan bahkan diperkirakan terkontraksi antara lain sektor perdagangan dan manufaktur," ujarnya.
Hari ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Badan Pusat Statistik akan menggelar konferensi pers Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional dan Rilis PDB Kuartal II/2020.