Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bio Barma Honesti Basyir mengatakan, kapasitas maksimal produksi vaksin Covid-19 yang dipersiapkan menembus 250 juta dosis per tahun. “Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan sebesar 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula di awal tahun 2021,” kata dia.
Saat ini Bio Farma bersama tim Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran tengah bersiap melaksanakan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 yang diperoleh dari Sionvac, asal Tiongkok. Bio Farma menggandeng Sinovac sebagai partner kolaborasi karena vaksin yang dikembangkan perusahaan asal Tiongkok tersebut menggunakan platform inactivated , atau virus yang di inaktivasi, metode yang sudah lama dikuasi Bio Farma.
Sinovac dipilih karena perusahaan tersebut memiliki pengalaman sebagai perusahaan pertama yang menyelesaikan uji klinis fase 1 untuk vaksin SARS. Sinovac juga produsen vaksin pertama yang memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) yang disetujui dunia.
Bersamaan dengan itu, Bio Farma juga tengah menyiapkan produk vaksin lokal yang dikembangkan bersama konsorsium nasional yang dipimpin lembaga Biomolekuler Eijkman. Konsorsium nasional itu menargetkan untuk memproduksi Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 pada tahun 2022.
AHMAD FIKRI (BANDUNG)