TEMPO.CO, Jakarta - Kasus investasi bodong kembali merebak viral di media sosial Twitter. Dita Aprilia mengaku tertipu oleh bujuk rayu kayak kelasnya yang mengaku memiliki usaha di bidang peralatan rumah ramah lingkungan.
Tak tanggung-tanggung kerugian yang dideritanya mencapai Rp 34 juta. Dita tak sendiri, karena ternyata banyak orang yang juga ditipu si kakak kelas bernama Tiara yang nilai kerugiannya bila ditotal mencapai Rp 1,85 miliar. Bahkan, dari informasi terbaru yang didapatnya, jumlah korban investasi bodong tersebut makin besar dengan nilai kerugian mencapai Rp 4 miliar.
Dita Aprilia dengan akun @aprilidita bercerita panjang lebar lewat cuitan di Twitter pada Senin, 3 Agustus 2020. Ketika dihubungi, Dita mengizinkan Tempo mengutip thread berjudul "TERTIPU INVESTASI BODONG 4M OLEH KK KELAS INNOCENT BERPRESTASI".
Hingga berita ini ditulis, utas yang disampaikan Dita ini telah berkembang viral sudah disukai 25.200 warganet. Cuitan tersebut juga telah menuai 732 komentar dan di-retweet hingga 7.800 kali.
Mahasiswi berusia 22 tahun yang berdomisili di Jambi ini menceritakan telah ditipu oleh kakak kelasnya yang mengaku memiliki usaha di bidang peralatan rumah lingkungan. Sejumlah produk yang dihasilkan seperti reusable straw, reusable pouch, dan peralatan makanan.
"Pelaku mengaku membutuhkan modal dalam mengerjakan proyek dari customer. Pelaku lalu mengajak korban untuk berinvestasi," ucap Dita pada Tempo, Selasa, 4 Agustus 2020.
Dita mengaku diajak Tiara untuk berinvestasi sejak Agustus tahun 2019. Awalnya, ia ditawari investasi usaha mulai dengan nominal Rp 3 juta dan dijanjikan uang itu akan dikembalikan dalam waktu setahun. Dalam setahun uang itu akan dikembalikan dalam bentuk cicilan Rp 500 ribu per bulan, jadi dalam setahun, uang itu akan kembali senilai Rp 6 juta.