TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran Covid-19 membuka peluang bagi perusahaan farmasi, seperti Indofarma, untuk menciptakan produk baru. Pandemi juga menjadi momentum untuk memulai produksi bahan baku obat di dalam negeri.
Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Arief Pramuhanto, menyatakan perusahaannya tengah meracik ramuan herbal. Dari beragam produk yang disiapkan, salah satu di antaranya berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. "Kami sedang mengusahakan Obat Herbal Terstandar," katanya kepada Tempo, Senin 3 Agustus 2020.
Salah satu pengembangan obat herbal ini dikerjakan bersama PT Mustika Ratu Tbk. Kedua perusahaan meneken kontrak antara 3-5 tahun untuk mengembangkan industri herbal mulai dari produksi hingga pemasaran. Sebagian besar produk obat herbal tersebut menurut Arief nantinya akan dilakukan di fasilitas milik Indofarma.
Inovasi lain yang dipersiapkan Indofarma adalah memproduksi melt blown fabric, bahan baku kain untuk masker. Bahan tersebut saat ini masih dipasok dari luar negeri. Indofarma saat ini telah memproduksi sekitar 4 juta lembar masker untuk digunakan petugas medis. Di akhir kuartal III ini perusahaan menargetkan kenaikan kapasitas produksi hingga 10 juta per bulan.
Induk holding farmasi, PT BioFarma, berinovasi dengan vaksin. Perusahaan tengah mempersiapkan diri untuk memproduksi vaksin Covid-19 pada kuartal I 2021. "Saat ini memasuki uji klinis tahap 3," ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma, Bambang Heriyanto.