Di samping memudahkan wisatawan, keberadaan pelabuhan juga dapat mendukung aktivitas keagamaan masyarakat Bali. "Jika tidak ada pelabuhan, warga yang akan menghadiri upacara keagamaan se-Bali kesusahan naik ke kapal karena harus mengangkat-angkat kain sambil mengusung sesajen," tutur Wayan.
Pelabuhan Sampalan akan memiliki terminal dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi. Pelabuhan ini digadang-gadang mampu menampung kapasitas sandar speedboat sebanyak sepuluh unit.
Total investasi untuk pembangunan Pelabuhan Sampalan diperkirakan mencapai Rp 86,7 miliar. Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan kapal Roro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 miliar.
Setelah Pelabuhan Segitiga Emas sudah terealisasi, pemerintah setempat berharap keberadaannya dapat meningkatkan pertumbuhan lalu-lintas di Pulau Nusa Penida serta Nusa Ceningan dan berdampak pada ekonomi warga. Adapun Pelabuhan Sampalan yang sudah sudah berdiri saat ini hanya bisa menampung penumpang 1 juta orang per tahun.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA