TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN mencetak laba bersih senilai Rp 768 miliar pada semester I tahun 2020. Angka itu turun 40 persen jika dibandingkan semester I tahun 2019 yang mencapai Rp 1,3 triliun.
Data keuangan emiten bersandi saham BBTN tersebut mencatat laba bersih perseroan yang ditopang pendapatan bunga bersih sebesar Rp 4,43 triliun. Perseroan juga mencatatkan laba dari operasional di luar provisi sebesar Rp 1,99 triliun.
“Perolehan laba bersih pada semester I ini melebihi ekspektasi kami. Kami optimistis, hingga akhir tahun nanti target laba BTN masih on-track, sejalan dengan mulai adanya peningkatan permintaan kredit pada Juni 2020,” ujar Direktur Utama BTN Pahala Nugraha Mansury, Senin, 3 Agustus 2020.
Di masa pandemi, kata dia, BTN terus memupuk likuiditas dengan catatan Liquidity Coverage Ratio (LCR) perseroan naik ke level 132,22 persen pada semester I tahun 2020 dari 105,5 persen di periode yang sama tahun sebelumnya. BTN juga menambah pencadangan dan likuiditas sembari memacu bisnis dengan asas kehati-hatian di masa pandemi sesuai dengan 8 inisiatif perseroan.
Penyaluran kredit dan pembiayaan juga mendukung perolehan Bank BTN sebesar 0,32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 251,04 triliun pada semester I/2019 menjadi Rp 251,83 triliun di periode yang sama tahun ini. Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank BTN terpantau naik 2,99 persen yoy dari Rp 219,76 triliun pada Juni 2019 menjadi Rp 226,32 triliun di bulan yang sama tahun ini.
Kinerja positif pada kredit dan DPK tersebut tersebut turut mengerek naik aset Bank BTN sebesar 0,68 persen yoy menjadi sebesar Rp 314,6 triliun. “Kami juga berupaya terus memperbaiki proses bisnis sehingga dapat mempertahankan pertumbuhan positif yang berkelanjutan,” tutur Pahala.
Di lini syariah, BTN juga mengalami pertumbuhan positif. Per semester I/2020, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar 3,07 persen yoy menjadi Rp 23,88 triliun dan perolehan DPK senilai Rp 20,8 triliun.
MUHAMMAD BAQIR | RR ARIYANI