Sedangkan untuk investasi jangka panjang, menurutnya, properti menjadi pilihan menarik. Dia melihat saat ini ada properti bagus dengan harga murah. Jika calon investor memiliki uang, dia menyarankan untuk beli saat ini.
4.Dihantui Resesi Global Dampak Pandemi, IHSG Diprediksi Bakal Loyo
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan akan mengalami koreksi pada pekan depan. Ia memprediksi, IHSG sepekan bakal bergerak dalam level resistance 5.278 dan support 4.914. Sementara, IHSG harian bergerak pada level resistance 5.162 dan support 4.985.
"Kalau kita melihat laju kasus Covid-19 baik di AS maupun di Indonesia kemudian ancaman resesi global. Kemudian harga emas yang terus naik, menyebabkan kita berpikir IHSG akan terkoreksi," ujar Hans kepada Tempo, Ahad, 2 Agustus 2020.
Beberapa sentimen lain yang mempengaruhi pasar sepekan ke depan, kata Hans, antara lain adalah pertumbuhan ekonomi Uni Eropa dan Amerika Serikat yang terkontraksi akibat dampak pandemi Covid-19. "Kami perhatikan pasar sedikit khawatir," ujarnya.
Hans menyebut isu pertama yang menyebabkan investor mengalihkan modalnya dari aset seperti saham adalah risiko resesi global. "Dunia mulai mengonfirmasi akan adanya resesi global, misalnya Amerika Serikat dan Eropa, sehingga harga emas naik."
Pandemi Covid-19 yang belum mereda juga menimbulkan kekhawatiran para pelaku pasar. Mereka khawatir pemerintah setempat akan melakukan pembatasan aktivitas ekonomi kembali. Kondisi itu lah yang membuat orang mengalihkan asetnya ke emas.