Jika ditarik lebih jauh pada 1 Juli 2020, total pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 25.595 orang. Sementara total kasus terkonfirmasi mencapai 57.770 orang. Dengan begitu, persentase kesembuhan pasien saat itu hanya 44,3 persen. Artinya dalam satu bulan, meningkat dari 44,3 persen menjadi 61,8 persen pada 1 Agustus 2020.
2.CEO Jouska Diduga Tak Lulus Kuliah S1 dari Universitas Ma Chung
Nama Founder dan CEO PT Jouska Finansial Indonesia atau CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno kembali membetot perhatian publik setelah pekan lalu ramai soal isu miring terkait investasi yang merugikan klien perusahaannya.
Selain soal nama Aakar Abyasa Fidzuno adalah diketahui adalah hasil perubahan nama dari sebelumnya Ahmad Fidyani dan diputuskan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 2015, latar belakang pendidikan pimpinan Jouska ini tak luput dari sorotan. Ia diduga tidak menyelesaikan pendidikannya di Universitas Ma Chung dengan status mengundurkan diri.
Bisnis telah mengecek data di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, Kemenristekdikti, dengan menggunakan data nomor induk mahasiswa, perguruan tinggi dan jurusan yang diinformasikan akun tersebut. Dari hasil pengecekan itu, laman resmi itu mengeluarkan data mahasiswa bernama Ahmad Fidyani dari Program Studi (Prodi) Manajemen S1 Universitas Ma Chung. Ahmad Fidyani yang memiliki Nomor Induk Mahasiswa 110710003 ini dilaporkan mulai kuliah pada 2007 kemudian keluar setelah menempuh lima semester atau hingga 2009.
3. Safir Senduk Anggap Pandemi Saat yang Tepat untuk Investasi
Perencana keuangan Safir Senduk menilai masa pandemi merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi. Sebab, ada banyak investasi yang secara harga turun karena pandemi. Padahal, harganya berada di atas nilainya.
"Contoh saham di pasar modal. Secara bisnis fundamental perusahaan bagus, harga di pasar saham rendah. Kalau Anda punya uang bisa memilih saham-saham yang pas," kata Safir dalam diskusi online bersama perencana keuangan, Metta Anggriani, Sabtu, 1 Agustus 2020.