Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Bupati Timor Tengah Utara Menyulap Bukit Batu Jadi Kebun Tani Organik

image-gnews
Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandez menyulap bukit batu di Rens, Kelurahan TUbuhue, Kecamatan Kota Kefa, menjadi kebun organik. TEMPO/ YOHANES SEO
Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Raymundus Sau Fernandez menyulap bukit batu di Rens, Kelurahan TUbuhue, Kecamatan Kota Kefa, menjadi kebun organik. TEMPO/ YOHANES SEO
Iklan
Dia mengatakan ketakutan petani di daerah ini adalah air. Padahal, petani harus belajar kebutuhan air pada tiap tanaman berbeda. Dia mencontohkan, pepaya pertama membutuhkan air kurang lebih satu sampai dua jam. Namun, berikutnya hanya butuh waktu 30 menit. 
 
"Lahan kering, kami gunakan sistem irigasi tetes. Misalnya pepaya, pertama dibutuhkan air dua sampai tiga jam kita alirkan air. Tapi kedua ketiga cukup 30 menit saja per harinya. Setiap 4 hari baru disiram lagi," katanya.
 
Saat ini, Raymundus telah kembangkan berbagai jenis tanaman di atas bukit berbatu itu. Ada buah naga, sayuran, daun bawang dan lainnya. Tanaman tersebut ditanam di lereng bukit yang disulap menjadi lahan pertanian.
 
Pengembangan kebun organik itu diharapkan bisa memotivasi petani di daerah itu untuk mau berkebun guna memenuhi kebutuhan sehari-hari serta meningkatkan ekonomi masyarakat di daerah itu.
 
"Saya pekerjakan banyak warga. Salah satu cara adalah membuat lubang tanaman atau menyiram tanaman, dan saya bayar. Saya harap dengan begitu bisa memotivasi mereka untuk mau berkebun," ujarnya.
 
Sebagai seorang kepala daerah, Raymundus tidak malu untuk berkotor-kotor mengolah lahan untuk tanaman organik. Walau banyak pihak yang mencibirnya. 
 
"Ada warga yang datang lalu katakan, kalau sudah jadi bupati tidak usah kerja lagi. Saya bliang ke orang itu, Anda salah. Semua orang harus bekerja, walau bupati," katanya.
 
Selain tanaman organik, suami Anggota DPR RI, Kristina Muki ini juga membuat kompos untuk tanaman organik yang ditanamnya. Kompos yang dibuat berasal dari makanan sisa, kotoran ternak dan lainnya. Dia berharap suatu saat kompos itu bisa dijual ke warga untuk perkembangan lahan pertanian warga.
 
"Saya sedang melalukan uji mutu. Jila lolos, maka saya siapkan kompos untuk warga di daerah," ujarnya.
 
Timor Tengah Utara (TTU) yang berbatasan dengan Timor Leste masih miliki banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan dengan baik, oleh warga sekitar. Karena itu, Raymundus selalu mendorong warga agar mau berkebun untuk kesejahteraan masyarakat.
 
Jejak Raymundus untuk mengembangkan tanaman organik ini diikuti petani. Namanya Yoseph Tanu. Dia mengembangkan tanaman organik berupa pepaya dan pisang di atas lahan seluas 2 hektare (Ha).

"Motivasi saya untuk mengajak anak muda di daerah ini untuk berkebun," katanya.

Dia mengatakan perkebunan yang dibuat ini memanfaatkan lahan tidur. Cara tersebut sama seperti yang saat ini sedang dikembangkan Raymundus.

"Sekarang pak Bupati sedang mengembangkan tanaman organik ini di lahan yang cukup luas," kata Yoseph.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lahan pertanian Bupati dipenuhi dengan berbagai jenis tanaman berbeda dengan Yoseph yang hanya mengembangkan tiga jenis tanaman, seperti pisang, pepaya dan anggur.


YOHANES SEO

Iklan

Berita Selanjutnya

organikKabupaten Timor Tengah UtaraNTT

Artikel Terkait


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

3 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax


Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

7 hari lalu

Tenaga Kesehatan menyuntikkan vaksin Inavac kepada warga saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Budaran HI, Jakarta, Minggu, 17 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-59 menyelanggarakan cek kesehatan dan pencegahan obesitas serta vaksinasi gratis kepada warga untuk mencegah kenaikan kasus Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.


Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

14 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

17 hari lalu

Pink Beach di Flores, NTT. shutterstock.com
Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.


Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

19 hari lalu

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo. Jumat 5 April 2024. Foto: Istimewa
Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.


Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

19 hari lalu

Pulau Kanawa. Shutterstock
Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa


Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

33 hari lalu

Senja di desa adat Waerebo, 28 April 2017. Desa adat Waerebo terletak di atas ketinggian 1200 Mdpl di Kabupaten Manggarai, NTT. ANTARA FOTO
Pesona Wae Rebo, Desa di Atas Awan yang Diakui Dunia

Wae Rebo, desa di perbukitan Pulau Flores, NTT dinobatkan sebagai salah satu kota kecil tercantik di dunia oleh The Spector Index, serta diakui UNESCO


Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

40 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Profil Thomas Umbu Pati, Pejabat Otorita IKN yang Teken Surat Pembongkaran Rumah Warga

Sosok Thomas Umbu Pati Pejabat Otorita IKN yang menandatangani surat peringatan penggusuran


Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia?

42 hari lalu

Ratu Ngadu Bonu Wulla. Facebook
Ratu Ngadu Bonu Wulla Caleg DPR Fraksi NasDem Dapil NTT II Mengundurkan Diri Meski Raih Suara Terbanyak, Siapa Dia?

Ratu Ngadu Bonu Wulla caleg DPR Partai NasDem dapil NTT II memutuskan mengundurkan diri, padahal raih suara terbanyak kalahkan Viktor Laiskodat.