TEMPO.CO, Jakarta - Selepas menjadi Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada 2016, karir Budi Gunadi Sadikin tak berhenti, tapi terus naik. Kini, Budi didapuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional.
Tugas Budi Gunadi tidak mudah, menjaga ekonomi Indonesia kuartal tiga 2020 agar tidak tumbuh negatif. Jika negatif, Indonesia berpotensi jatuh ke jurang resesi. Selain itu, ia juga diminta Jokowi memastikan ketersediaan lapangan kerja dan stabilitas pendapatan masyarakat ekonomi terbawah.
Lalu, apa keputusan profesional terpenting bagi Budi Gunadi yang telah mempengaruhi karirnya sampai hari ini. Kepada Tempo, ia mengatakan keputusan tersebut adalah menerima tawaran dari Agus Martowardojo untuk bekerja di Bank Mandiri di usia 40 tahun.
Saat itu, Agus Martowardojo yang menjabat sebagai Menteri Keuangan, bertanya kepada Budi, "uang udah cukup belum?" Lalu Budi Gunadi pun balas bertanya, "Kenapa, mas?"
Saat itulah, kata Budi Gunadi, Agus Marto mengatakan, "Sudah saatnya kamu bekerja untuk negara, jangan cari uang terus. Uang gak bisa di bawa ke surga, tapi kerja untuk negara, itu hajat hidup orang banyak. Kamu bisa bantu, itu bisa di bawa ke surga."
Pesan itulah yang diingat oleh Budi Gunadi. Sampai akhirnya pada 2 April 2013, Budi Gunadi resmi menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri hingga 2016. Selepas dari Mandiri, ia beberapa kali dipercaya untuk menempati sejumlah posisi penting.
Salah satunya sebagai Dirut Inalum, di mana Budi ikut terlibat dalam proses divetasi PT Freeport Indonesia. Hingga pada Oktober 2019, Budi menjadi Wakil Menteri BUMN.
Sampai kemudian kini, menjadi Ketua Satgas di dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Budi yang mengurus pemulihan ekonomi, Doni Monardo yang mengurus masalah kesehatan.
Budi Gunadi tidak pernah menyesal dan menganggap keputusan untuk bekerja di Bank Mandiri itulah hal terpenting dalam karirnya. "Karena bisa memberikan sesuatu yang lebih banyak," kata dia.