TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan reaktivasi pariwisata Bali per hari ini, Jumat 31 Juli 2020, maskapai Lion Air pun membuka layanan rapid test Covid-19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, layanan terbaru di Bandara Ngurah Rai ini merupakan hasil kerja sama Lion Air Group dengan fasilitas kesehatan (faskes).
"Para calon penumpang dapat melakukan rapid test Covid-19 di Klinik Pedungan Medika, area drop zone Terminal Keberangkatan Internasional I Gusti Ngurah Rai," kata Danang dalam siaran pers, Jumat.
Sebelumnya, Lion Air telah membuka layanan rapid test di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang (CGK), Bandara Sultan Hasanudin Maros, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang (SRG), dan Bandara Yogyakarta Kulonprogo (YIA).
Danang menjelaskan, pelaksanaan rapid test Covid-19 tetap berjalan sebagaimana ketentuan protokol kesehatan, sesuai apa yang telah dijalankan oleh Lion Air Group, harganya terjangkau dan masa berlaku selama 14 hari. Setiap penumpang akan memperoleh surat keterangan hasil uji kesehatan sebagai salah satu kelengkapan dokumen penerbangan sesuai ketentuan.
Sebelumnya, Gubernur Bali I Wayan Koster berencana untuk membuka aktivitas pariwisata pada 31 Juli 2020. Namun, masih terbatas untuk wisatawan domestik. Pemerintah Provinsi Bali telah membentuk dua tim yang masing-masing berfokus pada penanganan, serta percepatan pemulihan ekonomi atas dampak dari Covid-19.
Menurut Koster, saat ini situasi sudah mulai kondusif, karena itu upaya untuk percepatan pemulihan ekonomi akan segera dilakukan. Selanjutnya, mulai 11 September 2020, Bali akan membuka sektor pariwisata secara penuh dan membuka pintu untuk kunjungan wisatawan mancanegara.
BISNIS
