TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, Made Antara Jaya mengatakan perseroan telah menyalurkan kredit dari penempatan dana pemerintah sebesar Rp 24 triliun hingga 29 Juli 2020.
Dia mengatakan Rp 24 triliun itu disalurkan kepada nasabah kategori UMKM sampai debitur yang dapat meminjam Rp 10 miliar. Menurutnya, penyaluran itu, terbagi atau kredit untuk usaha mikro hampir Rp 18 triliun dan kredit untuk usaha kecil Rp 4,8 triliun.
"Lebih banyak kami salurkan ke kredit mikro. Baik KUR (Kredit Usaha Rakyat) mikro dan non KUR mikro," kata dia saat Konferensi Pers realisasi penyerapan Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN)," Kamis, 30 Juli 2020. Nasabah BRI yang termasuk dalam nasabah mikro hampir 10,3 juta dari total seluruh nasabah sebanyak 11 juta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengumumkan pemerintah menempatkan Rp 30 triliun kepada bank BUMN. Masing-masing himpunan bank negara akan menyampaikan penggunaan dana tersebut dalam pemulihan sektor riil. "Jadi dana ini memang khusus untuk mendorong ekonomi sektor riil," ujarnya.
Dia berharap bank BUMN segera dan terus mengakselerasi pemberian kredit dan berbagai upaya untuk pemulihan sektor riil. Adapun dari total Rp 30 triliun, Bank BRI mendapatkan penempatan dana sebesar Rp 10 triliun.