TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bercerita tentang posisi keuangan Kementeriannya di depan Menteri Bappenas Suharso Monoarfa. Edhy mengatakan, pada 2020, jatah APBN KKP melorot drastis dari tahun-tahun sebelumnya yang bahkan pernah mencapai hampir Rp 12 triliun.
“Untuk menuju target RPJMN, saya sampaikan, sejak saya ditunjuk sebagai Ketua Komisi IV DPR, APBN KKP pernah hampir Rp 12 triliun. Namun, saat saya ditugaskan jadi menteri, APBN menurun drastis hanya Rp 5 triliun,” tutur Edhy dalam webinar, Kamis, 30 Juli 2020.
Anggaran tersebut, kata Edhy, masih harus dipangkas untuk penanganan Covid-19. Meski memperoleh anggaran minim, Edhy mengatakan pihaknya akam mengoptimalkan kegiatan yang telah disusun.
Caranya, Edhy mengatakan akan mengusulkan program-program yang nantinya bisa didanai oleh hibah atau pinjaman luar negeri. Anggaran akan dioptimalkan untuk mendukung akses kesejahteraan masyarakat yang bekerja di sektor pesisir.
“Jadi kami siap, seberapa pun anggaran disyukuri. Kami tidak bermaksud curhat,” tuturnya.
Di sisi lain, Edhy menjamin akan meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran agar Kementerian tidak lagi memperoleh opini disclaimer dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).