Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditengah Pandemi BRI Insurance Terus Bertansformasi

image-gnews
Direktur Utama BRI Insurance, Fankar Umran.
Direktur Utama BRI Insurance, Fankar Umran.
Iklan

INFO BISNIS-- Pertengahan April lalu atau tepatnya 17 April 2020, BRI Insurance merayakan umurnya yang ke-31 tahun. Selama lebih dari tiga dekade malang melintang di industri asuransi nasional, perseroan secara konsisten terus menunjukkan kinerja positif. Di umur yang semakin matang, fokus jangka pendek perseroan saat ini adalah melakukan beberapa pembenahan yakni dengan melakukan berbagai macam transformasi.

BRI Insurance yakin, di tengah masa sulit seperti sekarang, di tambah belum adanya tanda-tanda pandemi COVID-19 akan berakhir, transformasi merupakan hal yang dibutuhkan untuk merespon perubahan yang tengah terjadi di masyarakat. Hal itu pula yang tengah digalakkan oleh perseroan.

Direktur Utama BRI Insurance, Fankar Umran, menyebut fokus jangka pendek BRI Insurance adalah mengimplementasikan business model dalam bentuk transformasi di bidang digital marketing menggunakan channel-channel distribusi digital. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi smartphone bernama BRINS Mobile, yang dapat mengakomodir kebutuhan nasabah akan layanan asuransi mulai dari memilih sendiri jenis produk asuransi yang dibutuhkan, hingga mengajukan klaim secara online.

“Dari pembenahan dan transformasi itu, kita melakukan pemetaan bagaimana positioning kita di market dan industri. Kita meyakini paling tidak dalam waktu tiga tahun ke depan kita menjadi the best asuransi di industri, atau minimal yang terbaik pada kelasnya,” ujar Fankar.

Hal ini juga sejalan dengan fokus jangka menengah BRI Insurance, yakni melakukan segmentasi bisnis pada segmen mikro, ritel, korporasi, dan syariah. Selain itu, BRI Insurance juga fokus dalam men-create bisnis dengan induk usahanya yakni Bank Rakyat Indonesia (BRI). “Kita melakukan sistemisasi proses yang ada dengan captive market BRI. Di sana, captive-nya adalah mikro dan ritel. Untuk jangka menengah, kita akan memperkuat di sektor mikro dan ritel,” kata Fankar.

Tahun lalu juga menjadi tahun yang spesial, karena BRI Insurance akhirnya masuk ke dalam jaringan grup bisnis BRI. Dengan memiliki induk baru, tentunya menjadi semangat baru bagi perusahaan yang kemudian dituangkan dalam kreativitas untuk terus melayani masyarakat. Hal ini tercermin melalui perubahan nama dari BRINS menjadi BRI Insurance, serta pemakaian logo baru.

“Penggantian nama dan logo, selain karena berganti kepemilikan, juga dimaknai sebagai semangat dan energi baru yang diwujudkan dengan kreativitas dan cara-cara baru dalam menjalankan organisasi. Jadi, bukan hanya sekedar ganti baju. Namun, dengan baju baru tersebut menjadi  semangat baru di dalamnya,” tutur Fankar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski telah menjadi bagian dari grup BRI, perusahaan tetap menyeimbangkan antara penetrasi ke dalam captive market-nya yakni BRI dan disversifikasi bisnis. Hal ini tentunya juga sejalan dengan fokus jangka panjang BRI Insurance, yakni menyeimbangkan bisnis di segmen mikro, ritel, dan korporasi. “Karena sekarang ini 60-70% di captive (BRI), 30% kami berikan kepada yang lainnya. Dengan demikian, kami melakukan disversifikasi bisnis dan risiko,” katanya.

Selain melakukan transformasi bisnis, BRI Insurance juga telah melakukan transformasi culture atau budaya, dalam rangka mengantisipasi berbagai tantangan di masa depan. Karena bagi perusahaan, culture berkaitan erat dengan kinerja dan keberhasilan.

A healthy strong culture is a key driver of corporate strategy. Culture yang sehat, membuat perusahaan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Jadi, kunci sukses strategi adalah culture yang sehat dan kuat,” tutur Fankar.

Bagi BRI Insurance, minimnya literasi keuangan di Indonesia, khususnya literasi asuransi juga menjadi tantangan tersendiri. Merujuk survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2019, indeks literasi keuangan nasional hanya mencapai 38,03%. Dari indeks tersebut, sektor perbankan menduduki presentase tertinggi dengan 36,12%, kemudian asuransi 19,40%.

Ini artinya, mayoritas pemahaman masyarakat masih terbatas di perbankan. “Untuk meningkatkan literasi keuangan khususnya literasi asuransi, perlu keterlibatan banyak pihak. Selain pelaku industri asuransi sendiri, juga dibutuhkan kerja sama dari pemerintah, Bank Indonesia (BI), OJK, serta sosialisasi yang masif dari media,” ujar Fankar. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.