TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Pegadaian Harianto Widodo, menyebutkan kenaikan harga emas turut berdampak pada bisnis perseroan. Dia mengatakan, kebanyakan masyarakat saat ini menjual kepemilikan emas.
Namun banyak juga yang melakukan wait and see guna mendapatkan harga emas yang terbaik. "Tapi kalau udah ketinggian masyarakat berhenti berinvestasi karena (emas) dianggap terlalu mahal," kata dia saat paparan virtual Pegadaian, Rabu, 29 Juli 2020.
Adapun, harga emas cetakan Antam di Pegadaian ukuran 1 gram hari ini, Rabu naik Rp 18.000 menjadi Rp 1.030.000 per gram dari harga sebelumnya di Rp 1.012.000 per gram.
Untuk saat ini, Harianto mengatakan saat ini nasabah Pegadaian masih terus meningkat. Hingga Juni 2020, nasabah Pegadaian mencapai 15,04 juta atau naik 26,6 persen dibanding Desember 2019 sebanyak 13,86 juta nasabah.
Walau nasabah terus meningkat, namun deposit dari tabungan emas di Pegadaian cenderung stagnan. Hal itu disebabkan oleh aksi jual dan beli emas yang seimbang walau harga emas sedang tinggi. "Jadi ketika ada fluktuasi harga, psikologi masyarakat mungkin belum sama untuk menjual atau menyimpannya," kata Harianto.