Peningkatan penjualan listrik, kata Agung, didukung oleh pertumbuhan jumlah pelanggan di mana sampai dengan akhir Juni 2020 telah mencapai 77,19 juta. Artinya, ada tambahan sebanyak 3,59 juta pelanggan dari posisi akhir Juni 2019 yang sebanyak 73,6 juta pelanggan.
Guna meringankan beban kelompok masyarakat yang paling terdampak pademi Covid-19, pemerintah juga memberikan stimulus dalam bentuk keringanan biaya listrik kepada pelanggan PLN daya 450 VA dan 900VA bersubsidi.
Program keringanan pembayaran dan pembebasan tagihan listrik tersebut dimaksudkan untuk melindungi masyarakat yang paling terdampak pandemi. Sesuai dengan surat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui surat No.707/26/DJL.3/2020 tanggal 31 Maret 2020.
Sementara itu, pertumbuhan infrastruktur ketenagalistrikan sampai dengan Juni 2020, perusahaan telah menambah kapasitas terpasang pembangkit sebesar 1.285,2 Mega Watt (MW), jaringan transmisi bertambah 950,9 kilometer sirkuit (kms), dan penambahan kapasitas Gardu Induk sebesar 2.890 Mega Volt Ampere (MVA). Di sisi lain, upaya efisiensi biaya operasional terus dilakukan khususnya biaya pemakaian bahan bakar, untuk periode semester 1 tahun 2020 lebih rendah dibandingkan periode semester 1 tahun lalu, BPP semester 1 tahun 2020 adalah Rp1.368 per kWh yang lebih rendah Rp21 dibanding BPP di periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp1.389 per kWh.
EKO WAHYUDI