TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas Bambang Prijambodo memperkirakan semua negara bakal mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi. "Dan kemungkinan besar adalah resesi tidak hanya resesi dangkal, tapi resesi yang cukup dalam," kata Bambang dalam diskusi virtual Rabu, 29 Juli 2020.
Dia melihat pertumbuhan ekonomi Cina pada triwulan I minus 6,8 persen, Singapura 12,6 persen dan Korea 3,2 persen. Krisis ini disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Bambang menyebutkan krisis akibat Covid-19 yang dimulai dari aspek kesehatan manusia, sangat berbeda dengan krisis yang disebabkan oleh perekonomian. "Berbeda dengan krisis yang terjadi pada supply dan demand-nya yang jauh lebih mudah," ujarnya.
Saat ini pemerintah melakukan berbagai langkah untuk menangkal dampak pandemi agar tidak semakin parah. Pertama, adalah memprioritaskan pada masalah kesehatan masyarakat.
Kedua, kata dia, pemerintah membantu sektor ekonomi yang terdampak cukup berat oleh pandemi. Dan yang ketiga adalah pemerintah mengambil langkah untuk menggerakkan kembali ekonomi secara bertahap dan tepat dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sampai nanti krisis pandemi berakhir.