TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas Antam ukuran 1 gram yang dijual Pegadaian per hari ini dibanderol dengan harga Rp 1.030.000 atau naik dibandingkan kemarin Rp 1.020.000. Begitu juga yang dialami harga emas cetakan UBS dalam ukuran sama.
Berdasarkan data dari laman resmi Pegadaian, harga emas cetakan Antam dan UBS ukuran paling kecil yakni 0,5 gram berada di level Rp 551.000 dan Rp 540.000. Adapun untuk emas ukuran 2 gram, Pegadaian mematok harga Rp 2.048.000 untuk cetakan Antam dan Rp 2.013.000 untuk cetakan UBS.
Pada ukuran lain yang tersedia yakni 5 gram, emas cetakan Antam dan UBS dihargai Rp 5.090.000 dan Rp 5.032.000. Sementara emas batangan ukuran dua kali lipatnya atau 10 gram cetakan Antam dihargai Rp 10.132.000.
Adapun untuk ukuran 100 gram, emas batangan cetakan Antam dapat ditebus dengan harga Rp 99.429.000, sedangkan cetakan UBS lebih murah yakni Rp 98.517.000. Sementara untuk ukuran super jumbo yakni 250 gram, 500 gram, dan 1.000 cetakan Antam dengan banderol masing-masing Rp 247.707.000, Rp 487.683.000, dan Rp 970.404.000.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra memperkirakan tren penguatan harga emas masih akan terjadi seiring dengan faktor pendukungnya yang juga masih akan bertahan di pasar dalam jangka menengah. “Tren penguatan masih belum akan hilang, kecuali vaksin ditemukan, mungkin tren harga emas baru akan berbalik ke bawah,” ujar Ariston ketika dihubungi, Senin, 22 Juli 2020.
Salah satu sentimen positif yang membawa emas untuk mencetak rekor baru, kata Ariston adalah kekhawatiran pasar terhadap peningkatan jumlah kasus Covid-19 di dunia, terutama di Amerika Serikat. Hal itu pula yang menekan pergerakan dolar AS yang juga menjadi keuntungan bagi harga emas di pasar spot untuk terus melaju dengan kencang di zona hijau.
Selain itu, katalis positif lainnya berasal dari rencana stimulus pemerintah AS senilai US$ 1 triliun yang akan memberikan likuiditas ke pasar keuangan sehingga semakin memberikan tekanan pada dolar AS. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,45 persen ke level 94,009.
Tidak hanya itu, hubungan AS dan Cina yang semakin panas setelah kedua negara saling membalas untuk memerintahkan menutup kantor konsulat diplomatik masing-masing negara juga menjadi katalis positif emas.
BISNIS