Selain subsidi kamar, Haryadi meminta pemerintah mengapus biaya pemakaian listrik minimal sehingga hotel dan restoran hanya membayar tarif yang terpakai. Kemudian pihaknya turut mengusulkan penghapusan biaya penggunaan gas minimum untuk kategori pelanggan gas bronze 1, bronze 2, bronze 3, gold, dan kategori di atas gold.
Haryadi menjelaskan, secara umum, hotel dan restoran mengalami kesulitan keuangan sehingga telah kehabisan modal kerja untuk mengoperasikan usahanya. Padahal, kata dia, beban utilisasi yang ditanggung perusahaan cukup besar.
Dari kondisi ini, potensi PHK telah mencapai 30-40 persen dari total keseluruhan pegawai di sektor tersebut. “Lebih dari 2.000 hotel dan 8.000 restoran juga telah tutup dengan potensi hilang pendapatan Januari-Juni 2020 total Rp 85 triliun,” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA