TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mengantisipasi lonjakan kendaraan pribadi menuju daerah. Kementerian Perhubungan mempersiapkan personel dan koordinasi antar lembaga sebagai antisipasi mudik Idul Adha pada akhir pekan ini.
"Intinya sudah diantisipasi kalau ada lonjakan [kendaraan pribadi] di hari Kamis sore, Kepolisian ada operasi patuh, sebagian besar polisi ada di lapangan, kemudian juga dari dinas perhubungan provinsi kabupaten/kota," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi kepada Bisnis.com, Selasa, 28 Juli 2020.
Dia mengatakan sudah rapat berkoordinasi dengan Korlantas Polri. Menurutnya, lonjakan kendaraan pribadi akan terjadi pada periode puncak arus mudik Kamis di sejumlah titik terutama keluar dari Ibu Kota.
Sementara itu, puncak arus balik mudik Idul Adha ini akan terjadi pada Minggu, 2 Agustus 2020, setelah masyarakat merayakan kurban di kampung halamannya dan segera kembali ke tempatnya bekerja.
Dia juga sudah bersurat kepada masing-masing kepala daerah agar tenaga dinas perhubungan di daerah turut mengantisipasi pemudik Idul Adha 1441 H ini.
Mudik Idul Adha, lanjutnya, sedikit berbeda dengan mudik Idul Fitri pada Mei 2020 yang sempat terjadi pelarangan aktivitas mudik. Kali ini, pemerintah memperbolehkan masyarakat mudik tetapi dengan protokol kesehatan yang tetap dijaga.
"Jadi secara SDM, mekanismenya seperti apa nanti masing-masing daerah yang mengelolanya," katanya.
BISNIS