Kasus Covid-19 di Indonesia mulai terjadi 2 Maret 2020. Walhasil pada triwulan I 2020, laju konsumsi rumah tangga langsung jeblok. Dari 4,97 persen year-on-year (yoy) pada Triwulan IV 2019 menjadi 2,84 persen yoy pada Triwulan I 2020.
6. Beragam Respons PNS
Walau diharapkan mendorong konsumsi, tapi PNS memiliki cara masing-masing untuk mengelola uang ini. Anita, seorang PNS yang bekerja di Jakarta, senang mengetahui kabar ini. "Tentu senang, mas," kata dia kepada Tempo.
Tapi sepeti tahun-tahun sebelumnya, Anita tetap memutuskan menempatkan gaji ke-13 ataupun THR dalam tabungan. Tujuannya, untuk mengurangi pokok Kredit Perumahan Rakyat (KPR) yang sekarang Ia miliki.
Seperti Anita, Sahrul, seorang PNS yang juga bekerja di DKI Jakarta, juga bersyukur dengan kepastian pencairan gaji ke-13 ini. Tapi, Sahrul akan menggunakan gaji ke-13 ini untuk keperluan anaknya yang juga mau masuk sekolah. Mulai dari buku hingga seragam sekolah.
6. Gaji ke-13 PNS Diyakini Dorong Konsumsi
Meski demikian, Kemenkeu tetap berharap pembayaran gaji ke-13 ini akan berdampak cukup baik pada konsumsi. Sebab, saat ini juga bertepatan dengan momen kenaikan kelas untuk anak sekolahan. Sehingga, ada kebutuhan untuk perlengkapan belajar dari rumah, untuk laptop, internet, dan sebagainya.
"Jadi marginal prospensity to consume besar," kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystalin.
7. Total Nilai Anggaran Dinilai Tidak Signfikan
Peneliti dari Center of Macroeconomics and Finance Indef, Abdul Manap Pulungan menilai gaji ke-13 memang bisa menjadi stimulus perekonomian dengan mendorong konsumsi. "Tapi tidak signifikan," kata dia.