TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan penyaluran kredit perbankan sudah mulai membaik seiring dengan adanya penempatan dana pemerintah di perbankan beberapa waktu lalu.
"Dalam konteks pemulihan, sudah ada penempatan dana pemerintah Rp 30 triliun di Bank Himbara, terasa sekali minat penarikan kredit baru mulai membaik," ujar Kartika dalam diskusi daring, Selasa, 28 Juli 2020.
Hal ini, menurut dia, dibuktikan dengan adanya penyaluran kredit yang cukup besar dari bank-bank penerima penempatan dana tersebut. "Setelah adanya penempatan dana Rp 30 triliun di akhir Juni, ini sebulan kemudian para bank sudah menyalurkan dalam skala yang cukup besar," ujar bekas Direktur Utama Bank Mandiri itu.
Misalnya saja BRI yang sudah mengucurkan kredit sebesar Rp 21, triliun. Angka tersebut, kata Kartika, adalah sekitar dua kali lipat dari nominal dana yang ditempatkan pemerintah sebesar Rp 10 triliun.
Contoh lainnya adalah Bank Mandiri yang sudah menyalurkan hampir Rp 15 triliun dari dana yang ditempatkan sebanyak Rp 10 triliun. Adapun Bank Himbara lainnya, BTN dan BNI, masing-masing baru menyalurkan Rp 3 triliun dan Rp 6 triliun.
Secara keseluruhan, hingga 22 Juli 2020, Kartika mengatakan penyaluran kredit dari penempatan dana tersebut telah mencapai Rp 43,5 triliun kepada 518.797 debitur. Angka tersebut adalah 145 persen dari total dana yang ditempatkan pemerintah.
"Ini diharapkan terus berjalan sampai nanti Agustus. Kalau nanti skala leverage yang diminta Kemenkeu tercapai, kita berharap ada tambahan penempatan dana, supaya punya peluru untuk lebih agresif salurkan kredit," ujar Kartika.