TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengumumkan kinerja perseroan sepanjang semester I 2020. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan kinerja BCA dan entitas anak masih cukup solid untuk periode ini, meski di tengah pandemi Covid-19.
Berikut rincian kinerja BCA sepanjang semester I 2020 ini (semua persentase pertumbuhan adalah yoy).
1. Laba Bersih
Salah satu yang disorot Jahja pertama adalah laba sebelum provisi dan pajak yang mencapai Rp 21,5 triliun, tumbuh 15,8 persen (year-on-year/yoy). Laba ini merupakan hasil kinerja operasional BCA yang dinilai memberikan ruang untuk mengantisipasi kenaikan biaya pencadangan kredit.
"Saya kira itu masih bagus," kata Jahja dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin, 27 Juli 2020.
Meski demikian, untuk komponen laba bersih terjadi penurunan. Semester I 2020, BCA membukukan laba bersih Rp 12,24 triliun. Capaian ini turun 4,8 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 12,86 triliun.
Kondisi ini berubah dibanding tahun lalu. Semester I 2019, laba Rp 12,86 persen ini merupakan hasil pertumbuhan 12,6 persen dari tahun 2018.