TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan alasan DKI Jakarta dan Jawa barat menjadi daerah pertama yang mendapat pinjaman daerah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional akibat Covid-19.
"Dua provinsi tersebut yang mengajukan dan proyek yang disampaikan relatif siap. Sehingga kami menyampaikan, termasuk provinsi yang terdampak Covid-19 sangat besar terhadap kesejahteraan ekonomi dan masyarakat," ujar dia dalam siaran langsung, Senin, 27 Juli 2020.
Di samping itu, Sri Mulyani melihat dua provinsi tersebut menyumbang cukup besar untuk Produk Domestik Bruto nasional. Dua daerah tersebut bisa menyumbang sekitar 30 persen dari PDB Indonesia. Sehingga, apabila dua daerah itu bangkit, diharapkan pengaruhnya besar ke ekonomi Indonesia.
"Kami berharap Jawa Timur dan Jawa Tengah sedang dibahas dan mereka mungkin harus sampaikan permintaan resmi seperti Pak Anies dan pak RK yang sampaikan kebutuhan pinjamannya. Jadi kalau para gubernur lihat bapak berdua, mereka bisa lebih confidence untuk menyampaikan proyek-proyeknya," ujar Sri Mulyani.
Adapun kriteria daerah yang bisa mendapat fasilitas itu antara lain adalah terdampak Covid-19 dan memiliki proyek untuk dieksekusi. Untuk itu, Sri Mulyani meminta para gubernur mengawasi agar proyek-proyek tersebut bisa berjalan dan membangkitkan kembali perekonomian di daerah.
DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi daerah pertama yang memanfaatkan fasilitas tersebut. Dua pemerintah provinsi tersebut sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur mengenai pinjaman itu.