TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI mencatat okupansi penumpang kereta menjelang masa Idul Adha 2020 naik 20 persen ketimbang hari-hari normal pada masa pandemi. Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan kenaikan jumlah penumpang didominasi oleh rute angkutan Jakarta-Surabaya.
"Hasil pantauan kami di masa Covid-19, kereta dari Gambir ke arah timur itu paling diminati. Seperti angkutan KA Argo Bromo rute Gambir-Pasar Turi, Surabaya, saja okupansinya sudah 69 persen dari total kapasitas 70 persen," kata Joni saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 27 Juli 2020.
Joni menggambarkan, secara umum, pergerakan penumpang menjelang hari raya ini di seluruh stasiun telah mencapai 40-60 persen dari kondisi normal. Sedangkan pada hari-hari biasa, jumlah penumpang hanya berkisar di angka 30 persen.
Adapun armada kereta yang beroperasi di semua rute milik KAI saat ini baru 30 persen. Joni mengatakan banyak armada yang harus diistirahatkan sementara lantaran perseroan masih menutup beberapa rangkaian kereta, seperi Argo Parahyangan, akibat rendahnya minat penumpang.
Untuk membuka kembali rute-rute perjalanan yang ditutup, perseroan masih menunggu perkembangan animo masyarakat dan kebijakan pemerintah. "Karena ada daerah yang masih PSBB, ada yang PSBB transisi, kami akan sesuaikan," ujarnya.
Guna meningkatkan minat penumpang menaiki angkutan kereta api, Joni memastikan perseroan telah menyediakan sejumlah fasilitas kesehatan pendukung. Misalnya penyediaan face shield atau pelindung muka, hand sanitizer, dan penambahan titik-titik wastafel untuk cuci tangan.
"Kami juga menyediakan promo 25 persen untuk hampir semua kereta jarak jauh mulai Idul Adha sampai waktu yang belum ditentukan," katanya. Promo ini bertujuan untuk memberi kemudahan kepada masyarakat yang ingin menaiki kereta di masa pandemi.