TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI memastikan penyediaan tiket promo untuk angkutan Idul Adha telah disertai dengan protokol kesehatan yang ketat. Salah satunya penetapan kuota maksimal di dalam kereta untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing antar-penumpang.
“Sesuai dengan surat edaran Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, kami tetapkan kuota maksimal tiap rangkaian sebesar 70 persen,” tutur Vice President Corporate Secreteraty KAI Joni Martinus saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Juli 2020.
Di samping itu, penumpang juga harus menggunakan alat perlindungan diri seperti masker. Perseroan pun menyediakan face shied alias pelindung muka dan hand sanitizer di beberapa titik untuk mencegah penularan Covid-19.
KAI menawarkan promo berupa potongan harga senilai Rp 150 ribu khusus perjalanan dengan KA Argo Bromo Anggrek rute Gambir-Surabaya dari semula Rp 650 ribu menjadi Rp 500 ribu. Potongan harga ini kami berikan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 H yang jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Promo pun berlaku untuk perjalanan pada Kamis, 30 Juli 2020, dan Minggu 2 Agustus 2020. Potongan harga ini hanya tersedia untuk 50 pelanggan yang beruntung membeli tiket melalui aplikasi KAI Access, Website kai.id, dan seluruh mitra resmi penjualan tiket KAI.
Selain itu, pelanggan yang berangkat menggunakan KA Argo Bromo Anggrek pada perjalanan 30 Juli dan 2 Agustus 2020 berhak mengikuti undian dengan hadiah voucer Tiket KA. Terdapat 12 voucer tiket kereta api yang dapat digunakan pelanggan di semua kelas ke semua jurusan secara gratis.
Joni menerangkan, promo dan potongan harga ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Apalagi, mulai Agustus, KAI kembali mengoperasikan perjalanan KA Argo Bromo Anggrek setiap akhir pekan dan tanggal tertentu setelah sebelumnya mandek karena pandemi.
Nantinya secara bertahap, Joni mengatakan akan mengoperasikan kereta jarah jauh lainnya. “Dan tentu kami akan rencanakan promo yang menarik,” ucapnya.