Investor pun semakin memburu emas sembari menanti pertemuan The Fed pada pekan depan. Bank Sentral AS itu diperkirakan memangkas suku bunga acuannya ke level rendah, bahkan mendekati minus.
Co-founder Mobius Capital Partners, Mark Mobius mengatakan bahwa ketika suku bunga acuan AS 0 atau mendekati 0, emas akan menjadi sangat atraktif untuk dimiliki. Apalagi, situasi pasar saat ini sangat tidak menentu yang akan mendorong para investor mengumpulkan aset investasi aman, seperti emas.
“Saya akan beli emas sekarang, dan akan terus melanjutkan pembelian,” ujar Mark seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat pekan lalu.
Senada, Analis Capital Futures Wahyu Laksono mengatakan bahwa sentimen pasar saat ini semakin mendukung harga emas untuk menguat. Faktor utama katalis positif emas adalah stimulus yang disiapkan oleh Pemerintah AS. “Emas masih sangat potensial lanjut menguat,” ujar dia.
Di Tanah Air, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam pada perdagangan Ahad, 26 Juli 2020 tercatat sebesar Rp Rp 989.000 per gram. Harga itu terhitung naik Rp 5.000 dibanding Jumat yang senilai Rp 984 ribu per gram.
BISNIS | HENDARTYO HANGGI