Prosesnya sudah berjalan sejak 2019 dan digeber hingga 2022 mendatang. Perusahaan memindahkan unit produksi khusus lemari es, mesin cuci, dan pendingin ruangan. “Kami punya 18 hektare yang kapasitasnya bisa diefisiensikan,” tuturnya kepada Tempo.
Anggota Komite Investasi BKPM, Rizal Calvary, sebelumnya memastikan kawasan industri Batang tetap diutamakan selama melobi 17 entitas lain yang berpotensi ikut merelokasi pabrik ke Indonesia. Lahan seluas 4.368 hektare itu dianggap paling menarik dengan skema sewa lahan jangka panjang dan kelengkapan infrastruktur pendukung.
Di Jawa Tengah, BKPM pun masih memiliki enam area unggulan lain, yaitu Brebes, Semarang, Kendal, Demak, Cilacap, dan Kebumen. “Enam KIT Jawa Tengah itu punya karakter yang mirip dengan Batang, soal fasilitas, akses, dan sebagainya.”
Kepada Tempo, Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII), Kementerian Perindustrian, Dody Widodo, memastikan semua kawasan harus memiliki infrastruktur penunjang kegiatan bisnis baru.
Kementerian memetakan kawasan industri yang dikelola badan usaha milik negara agar siap menampung relokasi dari Cina. Dari catatan kementerian, ada sedikitnya 12.500 hektare lahan kawasan industri yang tersedia.