Kini, produk dengan rempah-rempah dan hasil pertanian lokal itu berkembang lebih dari 200 produk dan sudah merambah pasar Eropa salah satunya di Swiss.
Pusat UMKM itu, lanjut dia, diharapkan juga mendongkrak ekspor UMKM 14,5 persen dan tahun 2024 itu ditargetkan naik dua kali lipat.
“Ini pernah saya sampaikan informal ke Gubernur (Bali), penting kita siapkan di Bali trading house produk UMKM supaya nanti lebih memudahkan para pembeli di luar berhubungan dengan produk UMKM,” katanya.
Dialog virtual itu diadakan Puri Kauhan Ubud, Bali, yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.