TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki ingin mempercepat pendirian pusat produk UMKM Indonesia di Bali. Alasannya, pusat produk UMKM dinilai dapat mendorong dan berekspansi ke pasar global agar lebih maksimal.
“Kami ingin jadikan Bali sebagai jendela untuk pasar produk UMKM ke banyak negara,” katanya dalam diskusi virtual bertema Bali Bangkit di Jakarta, Minggu 26 Juli 2020.
Menurut dia, pusat UMKM atau trading house UMKM di Pulau Dewata nantinya tidak hanya menyajikan untuk produk dari Bali, namun dari seluruh Indonesia.
Dengan adanya pusat UMKM, kata dia, akan memudahkan pembeli atau pelaku usaha dari luar negeri bertransaksi mengingat Bali menjadi tujuan wisata dunia.
“Ada banyak kasus misalnya turis dari Eropa, menemukan produk UMKM di Bali, mereka cari di mana produksinya, kemudian terjadi deal bisnis yang bagus,” katanya.
Teten menyebut salah satu contoh produk UMKM, Javara, memiliki merek kuat dan banyak ditemukan pelaku bisnis global di Bali.