"Kemarin baca case klien 30 th. Single. Gajinya 27jt/bln. Karena dia ga punya saving sama sekali, maka terpaksa kita audit tagihan kartu kreditnya selama 2017. Dari 4 kartu kredit yg dia punya, selama setahun, ternyata di gesek di coffee shop Starbucks, Anomali , sebut semuanya deh... In total 47,650,900 dlm setahun,” tulis akun @jouska_id
“Shocking? Yes!! ini belum termasuk beli kopi via Go Food ya. Kok bisa? Iyalah, kadang belinya americano, kadang latte. Kadang cold brew, kadang manual brew. Kadang pake croissant, kadang brunch. Kadang sehari 1x, kadang 3x,” lanjutnya.
"Kadang habis 50,000, kadang 120,000. Bahkan ada yg sekali ngopi + brunch habis 400,000++. Kadang beli buat sendiri, kadang bayarin partner meeting,” tutup @jouska_id
Kisah tersebut makin viral ketika diunggah kembali oleh salah satu akun di Twitter yang kemudian menjadi perbincangan para warganet. Sebab, kasus tersebut nyatanya banyak dirasakan oleh para kelompok milenial yang punya gaji besar tetapi tidak memiliki investasi bahkan dana tabungan.
BISNIS