Bisnis Pelindo II tetap terimbas pandemi terutama jumlah bongkar muat, yakni layanan kontainer turun 8,3 persen dari 3,6 juta TEUs pada 2019 menjadi 3,3 juta TEUS pada Juni 2020 setelah Corona.
Selain itu, layanan non-kontainer turun 11,8 persen dari 28,4 juta tonase menjadi 25,4 juta tonase, shipping call 13,9 persen dari 100,8 juta GT menjadi 88,5 GT dan penumpang 280 persen dari 552.000 orang menjadi 197.000 orang.
Sehingga, Arif mengatakan, perusahaan merevisi sejumlah target, di antaranya target layanan kontainer dari sebelum Corona 2020 yakni 8,05 juta TEUS, menjadi setelah Corona menjadi 6,82 juta TEUs.
Layanan non-kontainer dari 65,69 juta tonase menjadi 52,65 tonase, shipping call dari 225,96 juta GT menjadi 180,53 juta GT dan penumpang dari 995.900 orang menjadi 397.200 orang.
Untuk itu, Arif mengatakan pihaknya akan berfokus untuk mengembangkan bisnis pelabuhan di ranah domestik.
“Kita lakukan adjustment ulang. Lebih mencoba untuk memaksimalkan sisi domestik,” katanya.