Ketua Harian DPP Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Dani Setiawan mendesak pemerintah untuk menyusun peta jalan yang jelas dan komprehensif terkait dengan pengembangan budidaya lobster. Pasalnya, jika soal budidaya tak dilakukan, maka soal keputusan untuk kembali membuka keran ekspor benih lobster akan dicap sebagai kepentingan para pengusaha selaku eksportir.
Setelah budidaya mampu dikembangkan dengan baik, kata Dani, ekspor benur pun harus dihentikan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil.
"Kalau tidak diberikan waktu atau tenggang waktu sampai kapan ekspor dibuka dan berapa banyak jumlahnya, nanti justru orientasi ekpsor ini lebih banyak digunakan untuk mengeksploitasi benih lobster untuk kepentingan ekspor, ini yang kemudian menjadi masalah," kata dia.
ANTARA I FRANCISCA CHRISTY ROSANA I EKO WAHYUDI