TEMPO.CO, Bandung - Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, sekaligus Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Barat, Siska Gerfianti mengatakan, Gugus Tugas Jawa Barat bersama Badan Nasional Penanggulangan Nasional (BNPB) menggelar tes usap atau tes swab PCR di kawasan industri Kahatex dan Dwipapuri di Sumedang.
“Tes dilakukan untuk memastikan bahwa kawasan industri di Jabar sudah sehat, clear, dan siap kembali beroperasi pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB),” kata dia, dikutip dari rilis, Kamis, 23 Juli 2020.
Baca Juga:
Siska mengatakan, Gugus Tugas Jawa Barat dan BNPB menyiapkan 6 ribu tes swab bagi pekerja di dua kawasan industri tersebut. “Karena kami sudah memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), maka tadi selain darurat kesehatan sudah lewat, sekarang pemulihan ekonomi, salah satunya berjalannya kegiatan ekonomi di kawasan industri,” kata dia.
Siska mengatakan, tes tersebut sekaligus untuk memutus mata rantai dan mencegah munculnya lagi klaster industri. Setelah Kahatex dan Dwipapuri, Gugus Tugas Jawa Barat dan BNPB akan menyasar kawasan industri lainnya dengan mempertimbangkan level kewaspadaan daerahnya.
Tes masif dengan tes swab PCR itu melibatkan tenaga medis, serta petugas keamanan yang terdiri dari Satpol PP, Polri, dan TNI, dan menggandeng pengelola kawasan industri. “Juga berkolaborasi dengan pengelola kawasan industri. Jadi ini kolaborasi luar biasa dari semua pihak. Antusiasme luar biasa, kami optimis rantai penularan di Jabar akan berhenti,” kata Siska.
Tim Mobile BNPB Agus Sudarya mengatakan, lembaganya sudah menyalurkan 20 ribu alat tes swab untuk 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. “Nanti Dinas Kesehatan Jabar yang akan melaksanakan tes sesuai dengan tracking. Harapan dari BNPB adalah adanya koordinasi. Untuk diadakan tes, mau tidak mau, tanpa koordinasi, tidak akan tes ini,” kata dia, dikutip dari rilis, Kamis, 23 Juli 2020.
Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kahatex Luddy Sutedja mengatakan, perusahaannya sejak awal sudah menerapkan protokol kesehatan. “Kami dari awal sudah menjalankan protokol kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah, seperti memasang CCTV untuk cek suhu pekerja,” kata dia, dikutip dari rilis, Kamis, 24 Juli 2020.
Kepala Dinas Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat Taufik Garsadi mengatakan, instansinya sudah menerbitkan aturan penerapan protokol kesehatan di lingkungan perusahaan. Diantaranya dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan kerja, mewajibkan penyediaan sarana cuci tangan, menjaga kebersihan dan lingkungan perusahaan, membatasi kontak fisik antar pekerja, serta menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang.
“Jadi pimpinan perusahaan bersama serikat buruh melakukan perundingan untuk bersepakat melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19. Kami pastikan kesepakatan tersebut dilakukan oleh kedua pihak,” kata Taufik.
AHMAD FIKRI