Rincian untuk realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal 1 dan proyeksi untuk kuartal 2 yaitu:
Indonesia: 2,97 persen dan -4,3 persen
Malaysia: 0,7 persen dan -8,4 persen
Thailand: -1,8 persen dan -11,1 persen
Vietnam: 3,82 persen dan 0,36 persen (realisasi)
Singapura: -0,3 persen dan -12,6 persen (realisasi)
Brazil: -0,3 persen dan -11,7 persen
India: 3,1 persen dan -20 persen
Cina: -6,8 persen dan 3,2 persen
Turki: 4,5 persen dan -12,5 persen
Meksiko: -1,4 persen dan -16,9 persen
2. Dampak Resesi Global ke Perekonomian RI Dinilai Kecil
Meski demikian, ekonom senior Rizal Ramli menilai dampak resesi global kecil terhadap perekonomian Indonesia. Apalagi, kata dia, jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Thailand.
Dampak global dari resesi dunia itu lebih kecil terhadap Indonesia," kata Rizal dalam diskusi virtual, Kamis, 23 Juli 2020.
Hal itu terjadi, karena Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia 60 persen berasal dari konsumsi dalam negeri. Sedangkan, ekspor hanya kurang dari 20 persen.
3. Antisipasi Resesi dengan Genjot Konsumsi via Belanja Negara dan Bansos
Meski demikian, konsumsi masyarakat yang selama ini menopang ekonomi Indonesia sudah terdampak akibat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kondisi ini bahkan sudah terjadi sejak kuartal 1, di mana konsumsi rumah tangga langsung jeblok ke posisi 2,84 persen yoy pada kuartal I 2020, dari posisi 4,97 persen yoy pada kuartal IV 2019 menjadi
Sehingga, Airlangga menyebut pemerintah kini mengandalkan belanja pemerintah untuk bisa mendongkrak perekonomian. Konsumsi tetap dipacu dengan program bantuan sosial atau bansos yang sudah disalurkan secara tunai.