TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat berpenghasilan rendah di tengah Pandemi Covid-19, melalui dua program. Yakni, program peningkatan kualitas rumah untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) dan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau dikenal dengan bedah rumah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan anggaran BSPS 2020 dialokasikan sebesar Rp4,6 triliun untuk peningkatan kualitas di 449 kab/kota dan membangun baru di 151 kab/kota.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," kata Basuki dalam keterangan resminya, Rabu 22 Juli 2020.
Dia menambahkan BSPS ini dilakukan dengan metode Padat Karya Tunai (PKT). Tujuannya untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
Program BPSPS tahun 2020 salah satunya disalurkan di Provinsi Jawa Barat sebanyak 13.902 unit untuk peningkatan kualitas RTLH.
Anggaran yang dialokasikan untuk Program BSPS di Jawa Barat sebesar Rp243,28 miliar. Pelaksanaan Program BSPS di Jawa Barat dilaksanakan dalam dua tahap yakni tahap pertama sebanyak 10.000 unit dan tahap kedua sebanyak 3.902 unit.