3. Tersebab Saham LUCK
Tawaran diterima. Alvin mengaku secara rutin transfer sejumlah uang secara rutin dan Amarta Investa ini yang mengelola portofolio saham itu. Hingga suatu hari, Alvin akan menggunakan dana yang ditanamkan untuk investasi itu untuk membayar kebutuhan nikah.
"Luar biasa kaget liat porto yang merah semua dan duit minus 70 %!!" katanya. Alvin lalu mempersoalkan uangnya yang tak sedikit itu ditempatkan di saham berkode LUCK yang diduga adalah saham gorengan. LUCK adalah kode emiten untuk PT Sentral Mitra Informatika Tbk.
Tak hanya Alvin yang mengeluh, netizen lain yang mencuitkan kerugian akibat investasi di saham LUCK ini. Akun @catuaries menilai yang dilakukan oleh Jouska telah melewati batas karena izin usaha sebagai financial planner bukan manajer investasi.
4. Klarifikasi CEO Jouska
Di malam yang sama, founder dan CEO Jouska Aakar Abyasa Fidzuno akhirnya angkat bicara soal kejadian ini. Menurut dia, ruang lingkup pekerjaan Jouska adalah pemberi nasihat dan atau saran terkait perencanaan termasuk edukasi investasi kepada produk. Produk yang dimaksud secara hukum telah terdaftar di OJK.
Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan,” kata Aakar lewat pernyataan resmi, Selasa malam.
Akan tetapi dalam pernyataan resminya, Aakar belum menjelaskan secara gamblang apakah Jouska hanya bertindak sebagai penasehat keuangan saja. Termasuk, apakah Jouska merangkap manajer investasi atau menggandeng pihak ketiga seperti PT Amarta Investa Indonesia.
5. Laporan ke OJK
Meski telah ada jawaban dari Jouska, klien seperti Alvin tetap berniat membuat laporan ke OJK. Sebab, ia dan beberapa klien Jouska lainnya sudah mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena pengelolaan perusahaan yang juga penasihat keuangan tersebut. "Total kerugian saya 70 persen dari dana Rp 64 juta," kata Alvin saat dihubungi, Rabu, 22 Juli 2020.