TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan 180 ribu tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif merasakan dampak pandemi Covid-19.
"Lebih dari 2.000 hotel menghentikan operasi. Ini saya rasa berdampak luas," kata Luhut dalam diskusi virtual, Rabu, 22 Juli 2020.
Dia menuturkan pandemi Covid-19 membuat wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa turun tajam. Perjalanan turis asing turun hampir 100 persen pada Mei dibanding bulan-bulan sebelumnya dan devisa pariwisata devisa turun 97 persen year on year dari US$ 1,1 miliar menjadi US$ 31 juta dolar.
Karena itu pemerintah telah mengambil langkah untuk memulai pembangunan destinasi pariwisata prioritas. Pemerintah juga berupaya memantik pergerakan pariwisata melalui penyerapan anggaran belanja pemerintah. Hal ini direalisasikan salah satunya melalui belanja produk barang dan jasa kementerian atau lembaga untuk UMKM melalui LKPP hingga akhir tahun.
Gerakan bangga buatan Indonesia, kata dia, juga terus digencarkan. Pelaku UMKM juga didorong menggunakan platform online untuk mendongkrak penjualan.
Luhut juga mengatakan mulai mengaktifkan aktifitas dan kegiatan pemerintah pusat di daerah, karena setiap kegiatan pemerintah pusat di daerah memiliki dampak pada perekonomian daerah, termasuk penciptaan lapangan kerja. "Pemda memiliki peran vital dalam mendorong sosialisasiprogram-program ini," kata dia.
Luhut berharap kunjungan turis domestik meningkat 70 persen pada kuartal III 2020. Menurutnya, hal itu bisa terwujud karena kawasan wisata akan mulai dibuka bertahap dalam waktu dekat ini.
"Kami coba mulai menaikkan turis domestik di kuartal III sampai 70 persen," ujar dia.